FAI UMJ – Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) adalah kegiatan sistemik penjaminan mutu pendidikan tinggi oleh setiaop perguruan tinggi secara otonom untuk mengendalikan dan meningkatkan penyelenggaraan pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan.
Hal tersebut sebagaimana disebutkan dalam Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. Disebutkan bahwa penjaminan mutu pendidikan tinggi sebagaimana tertuang dalam UU No. 12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi. Pada pasal 7 ayat (3) huruf c yakni peningkatan penjaminan mutu, relevansi, keterjangkauan, pemerataan yang berkeadilan, dan akses pendidikan tinggi secara berkelanjutan.
Terdapat 5 (lima) bagian penting dalam penjaminan mutu seperti system penjaminan mutu, standar pendidikan tinggi, akreditasi, pangkalan data pendidikan tinggi dan lembaga layanan pendidikan tinggi.
Dalam rangka memenuhi dan meningkatkan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) inilah Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta (FAI UMJ) mengadakan workshop SPMI tahun 2022 dengan mengusung tema “Membangun Budaya Mutu Menuju FAI Unggul, Terkemuka, Modern dan Islami” pada Kamis (16/06/2022) kemarin di Aula FAI lantai 1.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan menghadirkan 3 (orang) narasumber sebagai pemateri yakni Ketua UKM FAI UMJ Dr. Rusjdy S. Arifin, M.Sc. dengan materi “perencanaan Pendidikan Berbasis Data,” Wakil Dekan II FAI UMJ Dra. Romlah, M.Pd. dengan materi “Penyusunan Program kerja Program Studi dan UPT di Lingkungan FAI UMJ,” dan Ketua BPM UMJ Dr. Tria Astika Endah Permatasari, SKM., MKM., dengan pemaparan materi “Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.”
Dalam sambutannya, Ketua Pelaksana Dr. Rusjdy S. Arifin, M.Sc. mengatakan bahwa kegiatan ini sangat penting sehingga tidak bias ditunda. Menurutnya kegiatan ini merupakan langkah untuk kegiatan yang akan dilaksanakan. “Kegiatan ini sebagai tindak lanjut dari rapat tinjauan manajemen dan penjaminan mutu,” jelasnya. Katanya, perlu dikaji kaitan SPMI dengan kegiatan sehari-hari di FAI UMJ.
Rusjdy menegaskan bahwa SPMI DAN SPME dibuat untuk menyusun program kerja. “Yang kita lakukan sekarang adalah mengintegrasikan proses manajemen dan penjaminan mutu,” ungkapnya. Ia meyakinkan jika hampir semua penjaminan mutu menggunakan langkah ini dan langkah awal paling penting dalam menjalankan sesuatu adalah perencanaan.
Sedangkan menurut Dekan FAI UMJ Dr. Sopa bahwa SPMI ini bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat. Bagi dekan SPMI tidak kalah pentingnya dengan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME). “Tidak mungkin kita melaksanakan eskternal dengan baik kalau internal tidak berjalan dengan baik,” ucapnya. Mutu internal ini untuk mengarah ke akreditasi eksternal. “Mudah-mudahan capaiannya sesuai dengan yang kita harapkan,” tambahnya lagi. Selain itu dekan mengharapkan agar visi, misi dan filosofi program studi bias dipahami oleh pemangku kepentingan.
Pada kesempatan tersebut dekan mengingatkan agar dengan problem yang ada FAI UMJ tidak perlu inferior ketika berhadapan dengan kampus negeri atau kampus lain, katanya: “karena sebenarnya kita punya masalah yang sama,” pesannya. (AM/ FAI UMJ)
Leave a Reply