FAI UMJ – Budaya mutu, sebagaimana dinyatakan dalam situs resmi kemdikbud.go.id, merupakan sistem nilai dari sebuah organisasi yang menghasilkan keadaan lingkungan yang kondusif dalam pembentukan perbaikan yang berkelanjutan dalam segi mutu. Budaya Mutu terdiri dari nilai-nilai, tradisi, prosedur, dan harapan yang mengedepankan mutu. Dikatakan, budaya mutu adalah bagian dari nilai-nilai budaya organisasi.
Sebagai lembaga pendidikan yang fokus pada peningkatan mutu, UMJ memiliki lembaga sendiri yang dinamakan BPM (Badan Penjaminan Mutu). Visi BPM UMJ sendiri adalah menjadi Badan Penjaminan mutu yang profesional dalam pengembangan dan membumikan budaya mutu dengan menjalankan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) untuk mencapai visi Universitas Muhammadiyah Jakarta, yaitu terkemuka, modern dan Islami.
Di tingkat fakultas penjaminan mutu berada di bawah unit tersendiri yakni Unit Kendali Mutu (UKM).
Selasa (30/08/2022) kemarin, FAI UMJ melalui UKM menggelar workshop budaya mutu bagi para dosen tetap di lingkungan FAI UMJ dengan tema “Membangun Budaya Mutu Menuju FAI Unggul,” di aula FAI UMJ lantai I dengan 4 (empat) narasumber yaitu Prof. Dr. Agus Suradika, Prof. Dr. Tri Yuni Hendrawati, M.Si, IPM., Dr. Tria Astika Endah Permatasari, S.K.M., M.K.M., dan Taufiqurrochman, M.Kom.
Ketua Pelaksana Workshop Budaya Mutu sekaligus Ketua UKM FAI UMJ Dr. Rusjdy S. Arifin, M.Sc., menyampaikan bahwa kegiatan ini sudah direncanakan sejak lama. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan gambaran, mensosialisasikan atau menginternalisasi budaya mutu kepada seluruh dosen. Bagaimana memahami tugas pokok sebagai dosen tetap menyangkut pengembangan diri, catur dharma, karya ilmiah dan pengabdian masyarakat.
Rusjdy berharap setelah mengikuti workshop tersebut para dosen memahami betul budaya mutu, dan menjalankan tugas dan fungsinya sebagai dosen sehingga terbangun budaya mutu di FAI UMJ, “dan kita dapat mewujudkan FAI yang unggul,” jelasnya.
Wakil Dekan I FAI UMJ Dr. Suharsiwi, M.Pd., dalam sambutannya, mengatakan kegiatan hari ini sangat penting terkait budaya mutu dan kinerja yang menjadi ujung tombak. “Budaya mutu itu terkait kinerja dosen,” katanya sebelum membuka acara.
Sedangkan Wakil Dekan II FAI UMJ Dra. Romlah, M.Pd. berharap agar ini sebagai langkah lanjutan menuju FAI UMJ lebih baik. “Mari kita bekerja berbasis data. ini amalan baik untuk UMJ dan umat,” pungkasnya. (AM/ FAI UMJ)
Leave a Reply