Dukungan pengembangan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) menuju kampus yang terkemuka, modern, dan islami di 2025 terus mengalir dari sejumlah pihak. Bahkan untuk pengembangan infrastruktur, UMJ baru saja menerima wakaf berupa tanah seluas 1.704 m² dari Drs. Ali Basir.
Baca juga : Tim Peneliti UMJ Raih Dana Hibah Padanan Kedaireka 2024
Penyerahan tanah wakaf yang terletak di Parung, Kabupaten Bogor tersebut, dilakukan secara simbolis oleh Ali yang didampingi keluarga kepada Wakil Rektor I UMJ Dr. Muhammad Hadi, M.Kep. di Ruang Rektor Gedung Muhammadiyah Civilization Center, Jumat (16/08/2024).
Ali mengutarakan bahwa alasan mewakafkan tanahnya ke Muhammadiyah, khususnya UMJ adalah karena sesuai dengan tujuan hidupnya, yakni untuk berdakwah.
“Saya melihat misi dakwah Muhammadiyah sudah sangat berkembang luas, baik di tingkat nasional ataupun internasional. Oleh karena itu, saya rasa dakwah ini lah yang sesuai dengan visi dan misi hidup saya,” katanya saat diwawancara pasca penyerahan tanah wakaf.
Ia berharap, aset yang diterima UMJ dapat dikembangkan dan lebih fungsional sehingga dakwah Muhammadiyah semakin baik di tengah masyarakat.