Pakar politik menyebut demokrasi di Indonesia mengalami pelemahan. Hal ini disampaikan dalam Diskusi Publik dengan tema Catatan Awal: Tahun Penguatan atau Disrupsi Demokrasi? yang diselenggarakan oleh Prodi Magister Ilmu Politik dan Prodi lmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (FISIP UMJ) di Aula Kasman Singodimedjo, Rabu (10/01/2024).
Baca juga : Jelang Pemilu, Rektor UMJ Tekankan 3 Prinsip Demokrasi
Wakil Dekan II FISIP UMJ Djoni Gunanto, M.Si., menilai bahwa topik diskusi sangat menarik karena relevan dengan realitas bahwa demokrasi di Indonesia masih sangat prosedural. “Tahapan dan skema demokrasi terpenuhi, tapi belum menghasilkan demokrasi yang berkualitas yaitu pemilih memilih dengan penuh kesadaran dan rasional,” ungkap Djoni saat menyampaikan sambutan.
Djoni mengutip Frank Karsten dan Karel Beckman bahwa demokrasi hanya sebatas pada pemilihan yang hasilnya dikorupsi oleh elit politik. “Jadi proses demokrasi kita melalui Pemilu. Kemudian sistem ini tidak dibarengi dengan kualitas demokrasi sehingga menghasilkan kolektivisme yang dikorupsi oleh elit-elit politik,” ungkap Djoni.