Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta (FT UMJ) menciptakan mesin pencacah daun untuk Pondok Pesantren Al-Adalah,
Kec. Jatinegara Kab. Tegal, Jawa Tengah, Jum’at, (17/01/2025).
Baca juga : Tuntaskan MSIB, 49 Mahasiswa FT UMJ Gelar Webinar dan Workshop
Mahasiswa tersebut bernama Farhan Syariifuddin dari Prodi Teknik Mesin FT UMJ. Farhan membuat mesin pencacah sekaligus mixer yang menggunakan 4 buah pisau untuk pengolahan limbah daun dan ranting menjadi pupuk humus. Mesin ini merupakan syarat sebagai tugas akhir sekaligus bentuk pengabdian kepada masyarakat.
Pengabdian masyarakat ini merupakan kolaborasi Program studi Teknik Mesin dan D3 Otomotif Alat Berat (D3OAB). Mereka juga memberikan penyuluhan penggunaan alat. Hal ini bertujuan untuk mengajarkan cara pengelolaan limbah, memberikan keterampilan baru, pemberdayaan pesantren dan menciptakan dampak positif yang berkelanjutan.
Ketua Prodi D3OAB Rasma, ST., MT., mengatakan kegiatan ini dapat membantu pesantren dalam mengelola limbah organic dengan cara yang praktis dan berkelanjutan. Selain itu santri bisa mendapatkan ilmu baru.
“Kegiatan ini bukan hanya soal pelatihan, tapi juga wujud kepedulian terhadap lingkungan dan pemberdayaan komunitas pesantren,” ujarnya.