Menurut Hadiyan, waktu magang yang bertambah dari 2 bulan menjadi 3 bulan. “Kami akan coba menjadi satu semester supaya mahasiswa punya pengalaman praktis di lapangan,” ungkapnya. Ia menambahkan, mahasiswa akan magang di tempat yang telah bermitra dengan KPI FAI UMJ. “Baik di domain dakwah maupun jurnalistik dan broadcasting,” tambahnya. Adapun intansi yang telah mitra seperti Lembaga Sensor Film, BAZNAS Tv, Humas Kemenag RI, Rumah Gambar, tvMU, MNCTV dan sebagainya.
Hadiyan berpesan agar program magang ini tidak hanya untuk mendapat pengalaman tetapi juga sebagai sarana untuk berdakwah. “Jadi kader-kader dakwah dalam arti yang luas,” jelasnya.
Wadek I Busahdiar, M.A. mengamini hal tersebut, katanya: “Saya setuju kita tidak terlepas dari dakwah Islam. Muhammadiyah itu kan gerakan Islam.” Wadek I berpesan agar seluruh mahasiswa program magang ini untuk menjaga nama baik almamater. Kita adalah universitas Muhammadiyah pasti Islam tentu mengimplementasikan nilai-nilai Islam baik bertutur kata, bertindak maupun tindak tanduk lainnya. Kita membawa nama UMJ. Juga jaga kesehatan dan jaga komunikasi dengan tempat anda bekerja,” pesannya.
Sebagai narasumber pertama Abdul Azis, Praktisi TV CNN Indonesia, memastikan kepada seluruh mahasiswa untuk tidak takut berkreasi dan tidak takut salah.
Sedangkan Nurulloh, COO Kompasiana, sebagai narasumber kedua menegaskan agar pastikan apa yang di lakukan punya etika dan etiket tidak berdampak buruk bagi orang lain syukur menjadi solusi. “Jangan membuat noise, jadikan noise menjadi voice,” katanya. (AM/ FAI UMJ)
Leave a Reply