Kaji Kebijakan Publik Konflik Agraria di NTT, Martinus Lulus Doktor dengan Predikat Pujian

Mahasiswa Program Doktor Administrasi Publik (DAP) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (FISIP UMJ) Martinus Siki berhasil mempertahankan disertasinya dengan predikat pujian, pada Rabu (16/04/25), di Ruang Aula Kasman Singdimedjo FISIP UMJ. Martinus Siki merupakan mahasiswa Kristen Muhammadiyah yang berasal dari Nusa Tenggara Timur. Hal ini membuktikan bahwa, UMJ berkomitmen memberikan akses pendidikan secara inklusif dan mengedepankan toleransi beragama.

“Saya merasa senang berkuliah di UMJ karena memiliki nilai toleransi yang tinggi terhadap keberagaman agama yang ada, sehingga saya mampu menyelesaikan studi doktoral dengan baik,” ujarnya.

Baca juga: Edi Sumantri Lulus Doktor Administrasi Publik FISIP UMJ

Martinus mengangkat judul ‘Analisis Implementasi Kebijakan Publik Dalam Penyelesaian Konflik Agraria Di Provinsi Nusa Tenggara Timur (Studi Tata Kelola Land Tenure Berdasarkan Peraturan Presiden No. 86 Tahun 2018 Tentang Reforma Agraria)’ yang dilakukan proses penelitian selama kurang lebih dua tahun. Penelitian ini dilakukan di beberapa pulau seperti Flores, Timor, dan Sumba.

Dalam paparannya, ia menyebut bahwa konflik agraria terjadi karena adanya keterlibatan korporasi dalam skala besar yang meresahkan warga setempat.

“Hal ini disebabkan oleh dampak konflik agraria yang meresahkan masyarakat kecil, perlibatan korporasi skala besar, menengah, dan kecil sehingga terjadilah variasi konflik dan dampak yang berujung pada masyarakat kehilangan hak atas tanah mereka,” ujarnya.

Menurutnya, ketimpangan penguasaan tanah dan hutan terjadi hampir 98,8% dikuasai oleh korporasi yang dimana mengesampingkan hak-hak warga setempat, sehingga masyarakat setempat kehilangan hak atas tanah mereka.

Selanjutnya >>>

Picture of Pusat Data dan Teknologi Informasi

Pusat Data dan Teknologi Informasi

Scroll to Top