FAI UMJ – Senin (19/09/2022) lalu, Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta menerima 18 mahasiswa program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) 2022 di ruang sidang FAI UMJ lantai 2. Para mahasiswa disambut langsung oleh Wakil Dekan II FAI UMJ Dra. Romlah, M.Pd., Kaprodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) sekaligus dosen pembimbing Dr. Hadiyan, M.A., Kaprodi Perbankan Syariah (PS) Dina Febriyani, S.E., M.M., dan Kaprodi Pendidikan Agama Islam (PAI) Busahdiar, M.A.
Program PMM kali ini FAI UMJ menerima 19 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Namun, seremoni penyambutan hanya dihadiri 18 mahasiswa sebab 1 (satu) mahasiswa berhalangan hadir.
Dalam situs resmi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi disebutkan bahwa Pertukaran Mahasiswa Merdeka merupakan salah satu program Kampus Merdeka Merdeka Belajar (MBKM) sebagai sarana untuk mengeksplor dan mempelajari keberagaman budaya nusantara, berteman dengan mahasiswa dari berbagai daerah dan kesempatan belajar di kampus lain di seluruh wilayah di Indonesia.
Dalam situs yang sama disebutkan perlunya bagi perguruan tinggi turut serta berpartisipasi untuk meningatkan kemampuan perguruan tinggi dalam mengelola program pertukaran mahasiswa dan memberikan gagasan internalisasi/ pengembangan tata kelola program pada perguruan tinggi penerima dan pengirim.
Pada momen penyambutan tersebut, Romlah menyampaikan ucapan selamat datang dan selamat beradaptasi dengan lingkungan UMJ, terutama FAI. Di hadapan para mahasiswa ia menyatakan program ini ibarat berenang sedalam mungkin untuk meningkatkan softskill dan ilmu pengetahuan. Meski demikian, usaha akan menemukan hasil tergantung pada pribadi masing-masing. “Asah potensi yang sudah dianugerahkan Allah. Mudah-mudahan potensi itu akan menjadi kompetensi,” ujarnya.
Ia juga berpesan agar membawa hal-hal yang positif hingga dapat memperkaya FAI UMJ pun hanya mengambil hal-hal positif selama di FAI UMJ. Prinsipnya, saling menebar nilai-nilai positif. Tidak lupa ia juga menyampaikan pesan untuk mengenali budaya Jakarta juga mengenali daerahnya untuk dapat memiliki sikap saling mengisi, saling menghargai.
Pesan lain disampaikan Busahdiar. Ia mengingatkan para mahasiswa untuk mengambil SKS semaksimal mungkin. Ia juga memastikan proses belajar mengajar berjalan maksimal agar para mahasiswa memperoleh nilai terbaik.
Sedangkan Dina Febriyani, usai memaparkan Prodi PS, berharap antara mahasiswa dan FAI dapat berkolaborasi dan bersinergi untuk mewujudkan cita-cita yang luhut.
“Kami, di sini, sebagai orang tua adik-adik semua. Dan perlu diingat inti dari program ini adalah belajar dari keanekaragaman,” pesannya menutup pertemuan. (AM/ FAI UMJ)
Leave a Reply