Dosen UMJ Dr. Nurfadhilah, SKM., MKM., menjelaskan metode untuk deteksi kecerdasan anak sejak dini di Radio Dakta dalam program Mutiara Hikmah, Jumat (28/06/2024).
Baca juga : Dosen FKM UMJ Ungkap Penyebab Banjir Bandang di Sumbar
Fadhilah menjelaskan, setiap anak memiliki potensi diri yang dapat dioptimalkan untuk mencapai kesuksesan. Salah satu metode yang digunakan dalam mendeteksi kecerdasan anak ialah STIFIN. Metode itu dilakukan untuk melihat bagian otak dominan dan lapisan otak dominan.
STIFIN adalah akronim dari sensing, thinking, intuiting, feeling dan insting. Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) ini mengatakan setiap bagian otak dominan akan memperlihatkan kekhasan yang berbeda-beda pada anak.
Perbedaan itu yang menjadi dasar bagi orang tua untuk memberikan perlakuan dan menciptakan lingkungan yang sesuai agar dapat mengoptimalkan potensi anak.
Anak dengan kecerdasan dan dominan sensing, cenderung menggunakan daya ingat dan panca indra. Cara belajarnya dengan menghafal, fokus pada visual dan lebih suka bermain yang sofatnya fisik atau gerak badan. “Upayakan agar orang tua memberkan quality time pada anak,” ungkap Fadhilah.