FAI UMJ – Fakultas Agama Islam (FAI) UMJ mengadakan Pembekalan Praktikum Qira’ah, Ibadah dan Kitabah di Masjid At-Taqwa UMJ pada Kamis (19/05/2022) siang. Kegiatan ini diikuti sekitar 100 mahasiswa FAI UMJ sebagai peserta serta jajaran pimpinan FAI UMJ. Dengan mengusung tema “Penanaman Manhaj Fikih dan Fikir Muhammadiyah pada Mahasiswa Melalui Kegiatan Praktikum Qira’ah, Ibadah Dan Kitabah,” kegiatan ini menghadirkan Buya Risman Muchtar, M.Si., sebagai narasumber.
Dalam sambutannya, Ketua Pelaksana Muhammad Choirin, Ph.D. menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan pembukaan sekaligus kuliah perdana bagi mahasiswa baru FAI UMJ. Menurutnya, dengan latar belakang mahasiswa UMJ yang beragam kegiatan ini penting agar seluruh mahasiswa memiliki pengetahuan yang baik tentang corak fikih dan fikir Muhammadiyah. “Jangan sampai terjadi alumni UMJ tidak memiliki pemahaman yang baik tentang manhaj fikih dan fikir Muhammadiyah,” tegasnya. Ia juga mengatakan bahwa praktikum ini menjadi penting sebagai wahana dan momen untuk mendalami hal tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Dekan FAI UMJ Dr. Sopa mengharapkan dengan adanya praktikum qira’ah ini agar kompetensi lulusan FAI UMJ mampu membaca Qur’an secara murattal. “Karena adanya anggapan masyarakat bahwa lulusan FAI pasti bisa menjadi imam shalat,” jelasnya.
Sedangkan praktikum ibadah, dekan menyampaikan kondisi di tengah-tengah masyarakat terkait praktek ibadah. “Nanti di masyarakat ada praktek-praktek ibadah yang berbeda. Di Muhammadiyah ada sedikit berbeda dengan yang dipraktekkan masyarakat secara umum,” jelasnya lagi.
Menurut dekan, di dalam praktikum ini ada pendalaman praktek ibadah dan jika ada perselisihan di masyarakat mengenai hal tersebut, dekan berharap agar lulusan UMJ bisa menjadi juru tengah dan mampu menjernihkan masalah. “Diharapkan lulusan FAI bisa merekatkan ukhuwah Islamiyah,” pesannya.
Adapun praktikum kitabah, dekan menyampaikan pesan agar lulusan FAI UMJ mampu menulis huruf Arab sesuai dengan kaidah yang benar, terutama menulis Qur’an dan hadis. “Begitu juga menulis kalimat-kalimat thoyyibah,” katanya lagi. (AM/ FAI UMJ)
Leave a Reply