Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FKK UMJ) menggelar Angkat Sumpah Dokter ke-55 di Aula K.H. Ahmad Azhar Basyir, Gedung Cendekia UMJ, Kamis (08/08/2024).
Kegiatan yang diikuti oleh 102 lulusan Program Studi Profesi Dokter ini, dihadiri Ketua Majelis Permusyawaratan Republik Indonesia (MPR RI) Bambang Soesatyo. Dalam sambutannya, Bambang menyampaikan rasio jumlah dokter dibandingkan jumlah penduduk di Indonesia berkisar 0,47 berbanding 1.000.
Baca juga : FKK UMJ Gelar Angkat Sumpah Dokter Angkatan ke-54
Jumlah ini tergolong rendah, karena organisasi kesehatan dunia (WHO) mensyaratkan setiap negara memiliki rasio sekurang-kurangnya 1 banding 1.000, seorang dokter dapat melayani 1.000 orang penduduk. Menurutnya untuk mencapai jumlah ideal, Indonesia masih kekurangan sekitar 124.000 dokter umum dan 29.000 orang dokter spesialis.
“Solusinya bukan hanya pada memberikan izin praktik kepada dokter asing untuk menutupi kekurangan rasio dokter di Indonesia, Melainkan pemerintah harus memberikan berbagai fasilitas dan kemudahan kepada Fakultas Kedokteran negeri dan swasta,” tutur Bambang.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu mengatakan, seharusnya pemerintah tidak menempatkan pajak terhadap alat kesehatan yang tidak masuk dalam kategori pajak barang mewah. Perlu ada perlakuan khusus sehingga bisa meringankan beban operasional kampus dan rumah sakit. Hal itu dapat meringankan biaya praktik kuliah sekaligus biaya rakyat jika ingin berobat.