Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) menyelenggarakan Diskusi Publik tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Ruang Aula Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UMJ pada, Jum’at (1/11/2024).
Baca juga : Tobacco Control dan Dampaknya bagi Mahasiswa
Diskusi Publik menghadirkan tiga narasumber, yaitu Nalsali Ginting dari Indonesian Youth Coalition for Tobacco Control (IYCTC), Drs. Fakhrurazi, M.A., serta Drs. Nurfadhilah, SKM., MKM.
BEM FKM UMJ bersama komunitas mahasiswa SEMESTA FKM mengadakan acara ini untuk memperkuat kesadaran seluruh civitas academica tentang pentingnya kampus bebas asap rokok, terutama dalam melindungi generasi muda dari risiko kesehatan akibat kebiasaan merokok.
Dekan FKM UMJ Dr. Ernyasih, SKM, MKM., menyampaikan, komitmen terhadap KTR sangat penting dalam mewujudkan kampus yang sehat. Menurutnya, menjaga kampus dari paparan asap rokok adalah langkah nyata untuk mendukung kesehatan bersama.
“Lingkungan yang sehat adalah fondasi penting bagi kampus Islami dan produktif,” ujarnya.
Nalsali Ginting dari IYCTC menekankan, KTR merupakan langkah efektif untuk melindungi generasi muda dari bahaya merokok. Kebijakan kawasan tanpa rokok berperan besar dalam mencegah generasi muda dari kecanduan rokok.