Majelis Kesehatan Pimpinan Wilayah Aisyiyah DKI Jakarta menunjukan komitmen untuk menekan angka stunting dengan menggelar pelatihan peningkatan kapasitas kader di Aula Djoenda Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Sabtu hingga Minggu (27-28/7/2024). Kegiatan yang dilakukan selama dua hari berisikan pelatihan dan intervensi di 4 daerah diantaranya Jakarta Pusat, Utara, Timur, dan Jakarta Barat.
Baca juga : Dosen FKM UMJ Jadi Narasumber Peringatan Hari Kesehatan Nasional Ke 59
Peserta terdiri dari 54 kader kesehatan Aisyiyah dari tingkat daerah, cabang, dan ranting yang akan disiapkan untuk melakukan pendampingan kepada keluarga dengan balita stunting. Melalui kegiatan ini, para peserta pelatihan diharapkan dapat memberikan pendampingan kepada masyarakat sebagai upaya pencegahan stunting.
Sekretaris Pelaksana yang juga dosen FKM UMJ Dr. Nurfadhillah, S.K.M., M.K.M., mengatakan bahwa pemberian ASI eksklusif dalam 6 bulan pertama perlu ditingkatkan. Oleh karena itu penting untuk memberikan pemahaman kembali kepada orang tua.
“Dengan demikian proses pencernaan dan penyerapan zat gizi menjadi optimal,” ungkap Nurfadhillah saat dimintai keterangan melalui pesan singkat, Minggu (28/7/2024).
Kegiatan ini dihadiri dr. Carla Wuwungan, M.A, Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat yang menggambarkan kebijakan pemerintah dalam penanggulangan stunting. Program ini juga melibatkan puskesmas setempat dan jaringan rumah sakit Muhammadiyah di Jakarta.