Perkembangan 5G tidak sekadar memberikan manfaat dalam sektor industri teknologi. Kemajuan ini juga memberikan dampak terhadap sektor pelayanan publik dalam upaya menghadirkan perilaku integritas.
Baca juga : 18 Mahasiswa Prodi Doktor Administrasi Publik UMJ Kunjungi INHA University
Perilaku integritas seperti transparansi dan akuntabilitas merupakan aspek penting dalam memberikan pelayanan publik kepada masyarakat. Hadirnya teknologi 5G ini mendorong penguatan pada aspek tersebut.
Hal ini mengememuka dalam Seminar Nasional Program Studi (Prodi) Administrasi Publik Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) bertajuk “Integritas dan Etika Administrasi Publik Pemerintah Bersih dan Transparan di Era 5G digelar secara daring, Jumat (5/7/2024).
Seminar ini menghadirkan tiga narasumber yaitu dosen Administrasi Publik UMJ Dr. Taufiqurokhman, M.Si., Kaprodi Administrasi Publik Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR) Milka, S.Sos., M.AP dan Mahasiswa UMJ Putri Ambar.
Taufiqurokhman mengungkapkan potensi tekonologi 5G dapat meningkatkan efesiensi dan efektivitas dalam pelayanan publik dengan hadirnya sistem E-Goverment. Sistem ini memudahkan masyarakat berinteraksi dalam memberikan pengaduan secara real-time dan responsif.
“Adanya teknologi ini memperkuat etika integritas pelayanan publik dengan memberikan peningkatan transparansi melalui akses data yang terbuka, pengawasan lebih efisien, dan meminimalisir tindak korupsi,” ungkap Taufiq.
Sementara itu, Kaprodi Administrasi Publik UMPR Malika, mengatakan selain memiliki manfaat, teknologi 5G juga memberikan tantangan terhadap sektor pelayanan publik. Menurutnya, dua tantangan tersebut yakni kurangnya regulasi dan kesenjangan teknologi.